Bayangkan pagar-pagar bertingkat tiga, petugas keamanan dengan earphone yang tak pernah tersenyum, dan deretan server yang berkelap-kelip bak kota digital yang tak pernah tidur. Bukan, ini bukan set fiksi ilmiah—ini fasilitas server kolokasi paling aman di Indonesia, dan saya sempat mengintip dari dalamnya. Kunjungi kami untuk melihat info spesial kami!
Memasuki pusat data terasa lebih sulit daripada naik pesawat internasional. Bayangkan gerbang yang diperkuat, kamera pengenal wajah, dan pemindaian identitas yang begitu teliti hingga mereka mungkin tahu apa yang Anda makan untuk sarapan. Saya hampir menduga akan ada sinar laser jika saya melangkah keluar jalur.
Masuklah, dan udaranya sedingin es—sungguh. Suhunya begitu rendah hingga Anda hampir bisa melihat napas Anda. Deretan lantai yang ditinggikan membentang tanpa henti, menyembunyikan hutan spageti kabel di bawahnya. Rak-rak server yang menjulang tinggi berjaga-jaga seperti tentara logam, lampu berkelap-kelip dalam percakapan yang hening dan konstan.
Saya bertanya kepada pemandu saya—yang sepertinya punya kartu kunci untuk setiap pintu—mengapa keamanannya begitu ketat. Dia hanya tersenyum, “Orang-orang menyimpan uang tunai di brankas. Di sini, datanya bernilai miliaran. Bank, pasar daring, bahkan arsip pemerintah—mereka semua mempercayai tempat ini.” Dramatis, tapi nyata.
Kebakaran? Bukan di bawah pengawasan mereka. Alih-alih sprinkler, mereka memasang sistem pencegah gas berteknologi tinggi. Sedikit asap muncul dan ruangan dibanjiri gas inert untuk memadamkan api tanpa merusak perangkat keras yang mahal. Cukup licin.
Mati listrik? Semoga berhasil. Fasilitas ini memiliki bukan hanya satu, tetapi dua sumber daya terpisah, ditambah generator diesel besar yang tersembunyi di balik kaca yang diperkuat. Jika seluruh kota gelap gulita, tempat ini akan tetap terang. Dan jangan lupakan UPS cadangan—karena waktu henti bukanlah pilihan.
Aliran udara di sini adalah ilmu tersendiri. Lorong-lorong yang dingin dan lantai yang ditinggikan menjaga panas tetap terkendali seperti lemari es skala industri. Server mungkin panas, tetapi tempat ini tetap dingin.
Akses ke ruang utama? Pemindaian retina, lencana RFID, mantrap yang terasa seperti diambil langsung dari film perampokan—apa pun itu. Lupakan membawa makanan atau minuman. Satu tumpahan yang tidak disengaja bisa menelan biaya jutaan dolar.
Keluar rumah butuh keamanan yang sama besarnya dengan masuk rumah. Tapi berdiri di luar, saya tetap terkesan. Di balik dinding-dinding sederhana ini, urat nadi dunia digital Indonesia berdengung—terkunci, terkunci, dan berdengung 24/7.